Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli berjanji akan mendigitaliasi karya sastra dari sastrawan, penyair yang menjadi koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin agar bisa dijangkau di semua kalangan baik di Indonesia maupun internasional.
Hal ini diungkapkan Rizal usai berkunjung ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin dan melihat kondisi koleksi sastra yang kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Insya Allah kita digitalisasi supaya anak muda bisa search di Google. Kemudian, kita harus bangun tempat sepadan dengan kebudayaan kita," ujar Rizal.
Menurutnya, pusat kebudayaan seperti karya sastra yang ditulis oleh penyair ternama seperti Chairil Anwar, W. S Rendra , dan sastrawan lainnya, harus diabadikan, agar generasi bangsa bisa belajar dari sejarah.
"Kalau kita ke Washington, ada museum untuk menghormati Lincon, Rossevelt, Kennedy, ada tulisan di batu yang mengingatkan kekuatan kebudayaan bangsanya. Ini harus kita abadikan, supaya generasi yang akan datang belajar dari sejarah untuk melihat masa depan. Yang menghargai budaya," katanya
Ia pun menilai seharusnya ibukota khususnya Jakarta, tidak hanya sebagai kota bisnis atau pemerintahan, melainkan menjadi pusat kebudayaan.
"Ibukota bukan hanya kota bisnis, pemerintahan, tapi juga harus jadi roh dan jiwa, harus jadi pusat kebudayaan. Supaya seluruh warga negara yang datang ke Jakarta berkembang jiwanya, selain berkembang badannya," papar Rizal.
Kata Rizal, Indonesia memiliki keunggulan di bidang sastra, film, Puisi, drama, dan lainnya dibanding negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Namun kenyataanya, Ibu kota seperti Jakarta hanya mengedepankan pembangunan pusat perbelanjaan dibanding pusat kebudayaan
"Bangsa Indonesia secara budaya lebih unggul dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia. Baik itu di bidang sastra, film, musik, teater, drama, seni lukis, dan yang lainnya. Tetapi kalau kita ke Jakarta masa isinya mal-mal doang, ini bangsa mal? Masa kelasnya cuma segitu," imbuhnya.
Ia pun mengakui sosok Ali Sadikin yang pernah menjadi gubernur DKI Jakarta, merupakan pemimpin yang mengedepankan kebudayaan. Pasalnya selama menjadi gubernur, dirinya selalu memperhatikan pusat kebudayaan dengan membangun pusat kebudayaan seperti PDS H.B Jassin, Museum Tekstil, Sinematografi Usmar Ismail, dan beberapa pusat kebudayaan serta memberikan anggaran kepada pusat kebudayaan.
"Bang Ali punya visi, ibukota negara harus jadi pusat kebudayaan Indonesia. Cuma kali sedih sekali datang ke sini, bersama JJ Rizal, dokumentasi luar biasa dari tahun 1800-an zaman Belanda, awal dari sastra Indonesia kenapa disia-siakan begitu saja," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!