Suara.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah agar menyeimbangkan pembangunan insfrastruktur transportasi. Menurut SBY, saat ini pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lebih memprioritaskan infrastruktur transportasi darat.
"Kereta api penting memang, jalan penting. Tetapi ingat juga, laut dan udara juga diperlukan. Pelabuhan dan bandara harus lebih banyak lagi. Migas lepas pantai jangan lupa jadi penerimaan negara. Renewable energy, Perikanan jangan salah kelola ikan," kata SBY saat menyampaikan orasi ilmiahnya dalam acara Wisuda XV Universitas Al-Azhar di gedung Manggala Wanabakti, jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Menurut Ketua Umum partai Demokrat wawasan maritim cukup penting dalam pembangunan ekonomi sebagai penyeimbang. Sebab, bila potensi sumber daya di darat terus dikuras bakal terancam habis dalam 10 tahun ke depan.
"Maka saya sampaikan from retoric to commitmen to action," ujarnya.
Lebih lanjut kata SBY, pembangunan ekonomi selama ini tidak seimbang antara darat dan laut.
"Karena kita tidak pernah berpikir apalagi memberdayakan sumber daya di lautan, maka kita merugi. Karena tak kita kelola dan tidak kita berdayakan, hampir pasti pembangunan tak seimbang dan akan pincang," ujarnya menjelaskan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren