Suara.com - Warga Nelayan Marunda berharap terjadi pergantian kepemimpinan di Jakarta, melalui pesta demokrasi yang berlangsung pada 2017.
Hal itu disampaikan warga dalam forum silaturahmi dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Sjafrie Sjamsoeddin, yang berlangsung di Marunda Kepu, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).
"Sejak zaman Orde Baru hingga Gubernur DKI Foke penggusuran dilakukan di kawasan ini. Tapi selalu memperhatikan hak-hak warga. Yang membuat kami sekarang ini panas dingin karena ada penggusuran yang dilakukan tanpa ganti rugi," ujar Basuni, LMK RW 02.
Kalaupun ada penggantian bagi masyarakat nelayan yang tergusur, Basuni menjelaskan, sifatnya adalah relokasi ke rumah susun.
"Persoalannya, kan tadinya rumah yang digusur itu asalnya milik pribadi, kalau dipindah ke rusun kan jadinya sewa. Terus kami ini kan masyarakat turun temurun sebagai nelayan. Jadi ya kita pahamnya nangkap ikan," katanya.
Pendapat senada juga disampaikan Ketua RW 07, Aman. Menurut dia, ketidakadilan memang amat dirasakan oleh warga Marunda.
"Sebagai contoh, menurut peraturan gubernur yang dikeluarkan pada 2014, semua rumah harus memiliki IMB. Nah bagaimana dengan rumah-rumah yang ada sejak sebelum aturan itu? Saya perkirakan hampir 95 persen rumah di sini tidak memiliki IMB. Oleh karenanya, kami berharap ada solusi untuk itu," paparnya.
Menanggapi kegundahan warga Marunda, Sjafrie menegaskan bahwa pembangunan di ibu kota harus berlangsung dan hasilnya senantiasa dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Jakarta ini milik banyak orang, dengan berbagai lapisan masyarakat. Baik yang berada ataupun kurang berada. Semua lapisan masyarakat itu harus disertakan dalam pembangunan. Tidak boleh ada yang diabaikan," tandasnya dalam rilis yang diterima suara.com.
Memang, Sjafrie mengatakan, secara harafiah takdir manusia berbeda satu dengan lainnya. Hanya saja, sambung dia, negara dalam hal ini otoritas, berkewajiban untuk memberikan perhatian dan membuka kesempatan kepada warga, khususnya warga kelas bawah.
"Termasuk pemahaman bahwa masyarakat nelayan tidak bisa diubah menjadi masyarakat bangunan. Kalau itu bisa dipahami oleh otoritas, pasti masyarakat ngggak jadi panas dingin," tutur mantan Pangdam Jaya tersebut.
Dalam kaitannya dengan itu, Sjafrie menjelaskan pula bahwa pemimpin yang baik tidak pernah akan mengorbankan warganya. Bahkan kalau perlu, kata dia, sang pemimpin itulah yang akan mengorbankan dirinya demi warga.
Di hadapan warga nelayan, Sjafrie pun mengingatkan agar warga senantiasa menjaga kelompakan dan persatuan. Seiring itu, warga juga harus mampu menunjukkan identitasnya sebagai mahluk sosial," katanya.
Mendengar penjelasan Sjafrie tentang konsep kepemimpinan, warga pun kompak menyatakan dukungannya. Bahkan secara khusus, warga pun memanjatkan doa agar Sjafrie diberi jalan untuk bisa masuk dalam bursa pilihan kepala daerah di DKI.
"Di antara banyak calon yang ada, pak Sjafrie adalah yang kami dukung. Karena bapak datang kesini. Kalau kelakbbapak jadi gunernur, pasti bapak ingat apa aspirasi kami," kata Suaib, tokoh pemuda di Kampung Nelayan Marunda Kepu, Jakarta Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta