Suara.com - Puluhan orang di Singapura terjangkit virus Zika. Kebanyakan pekerja konstruksi dari negara luar. Pemerintah Indonesia ingin mempelajari kasus tersebut lebih rinci sebelum menerbitkan travel warning bagi warga negara Indonesia yang ke Singapura.
"Mengenai berita itu, saya sudah berkoordinasi dengan Dubes RI di Singapura, dan saya juga langsung koordinasi dengan Menkes dan Menkumham. Intinya, kami ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kasus yang muncul," kata Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Selain itu, kata dia, pemerintah akan melakukan upaya untuk mencegah pencegahan supaya virus tersebut tidak menyebar ke Indonesia. Sebab negara tetangga, seperti Malaysia dan Indonesia, semakin terkoneksi.
"Maka kami harus meningkatkan alertness dan mencoba untuk mencegah kalau memang berita tersebut sudah confirmed benar, bagaimana kita mencegah munculnya kasus serupa di Indonesia," ujar dia.
Pemerintah Singapura memastikan 41 orang terjangkit virus Zika. Diduga, masih ada sejumlah orang yang terjangkit dan belum teridentifikasi.
Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Hidup Singapura mengatakan seluruh warga, kecuali tujuh orang yang terjangkit virus Zika, sudah pulih dan dibolehkan pulang.
Sabtu (27/8/2016) lalu, otoritas Singapura mengonfirmasi perempuan umur 47 tahun asal Malaysia terjangkit virus yang berasal dari nyamuk Brasil tersebut.
Pemerintah Singapura telah melakukan tes darah kepada 124 orang pekerja konstruksi asing yang diduga terjangkit. 78 negatif, sementara lima lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Pemerintah Singapura juga mengingatkan kasus virus Zika bukan tidak mungkin bakal menyebar ke negara tetangga semisal Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 2013 lalu, virus ini juga mewabah di Bangladesh, Kamboja, Laos, Malaysia, Maladewa, dan Filipina.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'