Suara.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada Selasa (30/8/2016), mengumumkan bahwa juru bicaranya, Abu Mohamed al-Adnani tewas di Aleppo, Suriah. Media resmi ISIS, seperti dikutip AFP, melaporkan bahwa Adnani tewas "ketika sedang memantau operasi untuk menghalau operasi militer musuh di Aleppo."
Belum diketahui pasti apa penyebab kematian Adnani, tetapi militer Amerika Serikat mengklaim bahwa nyawa salah satu dedengkot ISIS itu dicabut oleh bom-bom pesawat tempurnya.
"Pasukan koalisi melancarkan serangan udara di Al-Bab, Suriah untuk menargetkan seorang pemimpin senior," kata seorang sumber di Departemen Pertahanan AS, Washington.
"Kami masih mengevaluasi hasil operasi itu saat ini," kata sumber tersebut, tanpa menyebutkan bahwa target itu adalah Adnani.
Adnani sendiri, sejak September 2014, masuk dalam daftar gembong teroris paling diburu AS di Timur Tengah. Pentagon menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS atau sekitar Rp66,4 miliar untuk orang yang bisa memberikan informasi tentang lokasi Adnani.
Adanani, di mata para analis, adalah salah satu tokoh kunci ISIS.
"Abu Mohamed al-Adnani akan selalu dikenang sebagai orang yang menyerukan kebangkitan khalifah pada Juni 2014," kata Romain Caillet, pakar terorisme Timur Tengah.
Adnani dikenal sebagai salah satu tokoh ISIS yang mendesak para pendukung kelompok tersebut untuk membantai orang-orang yang mereka cap kafir. Dalam sebuah video di 2014 ia mengajak para pendukung ISIS untuk menggunakan senjata apa saja, seperti batu, pisau, atau bahkan kendaraan bermotor untuk membunuh orang-orang kafir.
Adnani aslinya berasal dari Idlib, Suriah. Ia awalnya bergabung dengan Abu Musab al-Zarqawi, pemimpin Al Qaeda di Irak, yang tewas dalam serangan udara AS pada Juni 2006.
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana