Suara.com - Menurut analisa saksi ahli kriminologi Ronny Rahman Nitibaskara, Jessica Kumala Wongso memiliki pembawaan yang mudah berubah-ubah. Hal itu dianalisa dari bentuk wajah Jessica yang asimetris. Bentuk wajah tersebut, katanya, merupakan perpaduan dari orangtua Jessica.
"Akibatnya menimbulkan persoalan, suatu saat dia keluar watak seperti ibu, kadang watak bapak. Jadi hatinya berubah-ubah, mudah galau," kata Ronny dalam persidangan kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa tunggal Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (31/9/2016).
Ronny juga menganalisa bentuk hidung Jessica. Menurutnya bentuk hidung seperti itu dapat menunjukkan Jessica punya kecenderungan rasa penasaran yang tinggi. Tipikal ini, kata Ronny, membuatnya ikut campur dengan masalah orang lain.
Ciri-ciri negatif yang ada di dalam diri Jessica, katanya, juga tergambar dalam bentuk dagu. Bentuk dagu lancip Jessica menunjukkan dia berwatak keras kepala dan tidak suka dikritik. Bentuk seperti itu juga menunjukkan sifat pendendam.
"Sifatnya keras kepala, tidak suka ditekan, lebih banyak menekan kemarahan, sehingga tak menutup kemungkinan menjadi pendendam," katanya.
Ronny juga menilai mata Jessica. Sorot mata Jessica, katanya, termasuk dimiliki oleh orang yang tak bisa menghargai orang lain. Ciri ini juga menunjukkan orang yang cepat merespon apabila ada hal yang tidak disenangi.
"Dia juga mudah merasa terganggu atas sesuatu sehingga kadang timbul delusi. Teliti atau cerewet tentang hal paling rinci. Cepat merespon dan sangat intens melibatkan emosi dan responnya," kata dia.
Hari ini merupakan sidang ketujuhbelas. Saksi-saksi yang dihadirkan selama ini berasal dari pihak jaksa penuntut umum. Kesaksian Ronny didasarkan pada alat bukti, di antaranya rekaman CCTV saat Jessica berada di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Setelah mendengarkan keterangan Ronny di persidangan, terutama bagian gesture tubuh saat bertemu Mirna, Jessica menyebutnya sebuah kebohongan besar.
"Pendapatnya tidak benar. Bohong semuanya," katanya.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka