Suara.com - Pimpinan Mahkamah Konstitusi (MK) menemui Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016). Mereka adalah Arief Hidayat selaku Ketua dan Anwar Usman sebagai Wakil Ketua MK.
Wakil Ketua MK, Anwar Usman mengaku kedatangannya bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan hasil Kongres Mahkamah Konstitui dan Lembaga sejenis se-Asia.
"Menyampaikan hasil kongres MK di Bali," kata Anwar kepada wartawan di komplek Istana saat hendak bertemu Presiden.
Sementara itu, Ketua MK Arief Hidayat menuturkan, pihaknya ingin menyampaikan mengenai rencana Sekretariat Mahkamah Konstitusi se-Asia yang disepakati berlokasi di Jakarta. Maka dari itu, ia meminta Pemerintah bantuan tambahan anggaran buat MK.
"Kita kan dipercaya sebagai tempat Sekretariat Asosiasi MK se-Asia. Makanya setidaknya kami minta bantuan Pemerintah untuk bantu tambahan anggaran, nggak banyak," ujar dia.
Saat ditanya apakah Presiden Jokowi ingin menanyakan prihal uji materi Undang-undang Tax Amnesty di MK, Arief membantah. Dia menyatakan bahkwa pihaknya tidak boleh membicarakan Tax Amnesty yang tengah berperkara di MK dengan Pemerintah yang terkesan sebagai bentuk upaya intervensi.
"Tidak, kami tidak berbicara dengan hal-hal yang berhubungan dengan itu (UU Tax Amnesty yang tengah berperkara), kan tidak boleh itu," tutur dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh