Suara.com - Peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi-Butet) menyambangi ratusan buruh rokok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis untuk menyampaikan terima kasih atas doanya sebelum keduanya berangkat ke olimpiade.
"Terima kasih banyak atas doa dari buruh rokok di Kudus, khususnya yang ada di brak (tempat produksi) Djarum Bitingan Lama, sehingga kami bisa meraih medali emas di Olimpiade Rio," kata Butet didampingi Owi di hadapan ratusan buruh rokok di brak Djarum Bitingan Lama di Jalan Lukmonohadi, Kudus, Kamis (1/9/2016).
Ia berharap medali emas yang diraih bersama Owi bisa memotivasi atlet muda di Tanah Air untuk berprestasi di sejumlah cabang olahraga. Owi berharap raihan medali emas di Olimpiade Rio ini bisa mendorong para atlet di berbagai cabang olahraga untuk berprestasi.
Bupati Kudus Musthofa, yang ikut menyambut kehadiran Owi dan Butet, mengungakapkan brak Bitingan Lama memiliki sejarah melahirnya atlet bulu tangkis berprestasi. Karena sebelumnya, brak tersebut merupakan tempat berlatihnya legenda bulu tangkis binaan PB Djarum Kudus, seperti Liem Swie King.
Oleh karena itu, kata Musthofa, para buruh rokok patut berbangga dan tersanjung atas prestasi yang diraih oleh Owi dan Butet.
Zubaedah, salah satu pekerja rokok mengaku, senang dan bangga dikunjungi atlet peraih emas Olimpiade Rio 2016. Apalagi, lanjut dia, ratusan buruh yang ada di brak Bitingan Lama juga turut mendoakan Owi dan Butet sebelum berlaga di Olimpiade Rio agar bisa meraih medali emas.
"Beruntung, keduanya bisa meraih medali emas sekaligus membawa nama harum Bangsa Indonesia," ujarnya.
Jumlah pekerja di brak (tempat produksi) Djarum Bitingan Lama, di Jalan Lukomonohadi Kudus mencapai 779 buruh yang terdiri atas buruh nyontong, giling dan batil (perapi rokok).
Sebelum tiba di brak Djarum Bitingan lama tersebut, Owi dan Butet terlebih dahulu diarak dari perbatasan Kudus-Demak kemudian menuju Jalan Lukmonohadi, Jalan Ramelan dan Alun-alun Kudus.
Sepanjang perjalanan tersebut, keduanya mendapatkan sambutan meriah dari ribuan pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan sederajat, termasuk masyarakat umum juga ikut memadati tepi jalan. (Antara)
Berita Terkait
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta