Suara.com - Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan warga Indonesia yang terjangkit Virus Zika. Katanya, virus tersebut belum masuk ke Indonesia.
"Zika sementara ini masih heboh di pemberitaan, ya karena belum ada yang masuk ke Indonesia. Jadi dari hasil tes, berbagai isu termasuk yang di Jambi ternyata negatif zika," kata Dede di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Dia menjelaskan, virus zika pada umumnya sama dengan demam berdarah, sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk. Sebab itu, penyebaran virus tersebut lebih banyak di negara-negara yang beriklim tropis.
"Negara-negara tropis ini penuh dengan nyamuk, termasuk Indonesia. Jadi penyakit yang berkaitan dengan nyamuk banyak di Indonesia, seperti demam berdarah, yang pasti banyak yang meninggal, ada juga malaria," ujar Dede.
Sementara itu, dari segi penanganannya, Zika sama halnya dengan penanganan kasus DBD.
"Zika penanganannya seperti dengan DBD, jadi tidak ada penanganan secara khusus karena pada dasarnya dia jenis virus yang dibawa oleh nyamuk aidesaigepti," kata Dede.
Meski demikian, Dede berharap, supaya pemerintah tetap mewaspadai penyebaran zika di Indonesia. Sebab, virus tersebut sudah menyebar ke banyak negara, bahkan lintas benua.
"Pemerintah harus waspada, karena ini telah menjadi isu Internasional. Jadi harus ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti, pertama yaitu travel warning ke beberapa negara tujuan, kedua melakukan sosialisasi kampanye bagaimana cara menangani zika tersebut," tutur Dede.
"Itu yang sedang dilakukan, hanya belum masif," Dede menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan