Suara.com - Bertambahnya jumlah penderita zika di Singapura mendesak Kementerian Kesehatan mengeluarkan 'travel advisory' bagi warga negara Indonesia yang berencana melancong ke negara Singa tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menyatakan bahwa pihaknya menganjurkan agar warga negara Indonesia untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah yang diketahui sedang mengalami penyebaran virus zika, salah satunya Singapura.
"Hari ini kita sudah mengeluarkan 'travel advisory', dimana kami ingin meningkatkan kewasapdaan bagi WNI kita jika akan berkunjung ke negara terjangkit, terutama bagi ibu hamil," ujar Oscar pada konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Ibu hamil menjadi prioritas, karena menurut Oscar, efek yang ditimbulkan oleh infeksi virus zika lebih berbahaya pada perkembangan otak janin yang dikandung. Penelitian menyebut bahwa janin yang terinfeksi virus zika saat berada dalam kandungan berpotensi mengidap mikrosefali atau kecacatan pada otak.
"Virus ini tidak berbahaya seperti DBD (Demam Berdarag Dengue) yang sudah banyak menimbulkan kematian, tetapi memang bagi ibu hamil infeksi virus zika bisa menyebabkan mikrosefali pada janin," imbuhnya.
Musim pancaroba yang terjadi saat ini, menurut Oscar bisa menjadi peluang penyebaran zika di Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak dari musim pancaroba seperti mencegah genangan air, membuang botol air minum kemasan yang tidak terpakai dan melakukan upaya pemberantasan nyamuk 3M (menutup, menguras, mengubur).
"Zika ini dibawa vektor nyamuk Aedes Aegypty dan ada di Indonesia sehingga kita memiliki potensi. Kita galakkan lagi 3M untuk memberantas sarang nyamuk," pungkasnya.
Tag
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP