Suara.com - Sembilan calon jamaah haji asal Indonesia sampai hari ini masih dibutuhkan keterangannya oleh otoritas Filipina terkait kasus pemberangkatan haji secara ilegal yang baru terbongkar di negara itu. Sembilan orang tersebut merupakan bagian dari 177 calon haji yang menjadi korban penipuan. Tadinya, mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci dengan paspor Filipina. Sementara 168 WNI lainnya sekarang sudah dipulangkan ke Indonesia.
"Sembilan orang yang belum kembali itu kaitannya dengan lima tersangka yang ditetapkan oleh otoritas Filipina atas perkara yang ditangani terkait dokumen haji yang 177 WNI dibuat di sana. Jadi sembilan orang yang dimintai keterangan kaitannya sama," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Agus menambahkan sembilan WNI diperiksa sebagai saksi itu. Mereka diperiksa terkait kasus lima orang asing yang telah dijadikan tersangka oleh kepolisian Filipina.
"Ya mereka akan dimintai kesaksian, dicari pasti yang mempunyai kecakapan bahasa (Inggris), kemudian dia masih muda usianya. Sehingga mereka yang dimintai keterangan untuk kesaksian lima tersangka," katanya.
Sembilan WNI akan dipulangkan setelah keterangan yang mereka berikan dianggap cukup.
"Kalau kesaksian mereka dianggap cukup oleh otoritas Filipina mereka pasti akan kembali," kata dia.
Berita Terkait
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional