Beberapa hari terakhir, beredar pesan pendek atau SMS tentang akan adanya aksi penyerangan dari sekelompok geng motor di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Beredarnya sms tersebut membuat para warga Depok resah atas informasi tersebut.
Suara.com menjumpai salah satu warga Depok bernama Aldiansyah (24) mengatakan sempat mendapatkan informasi mengenai adanya penyerangan geng motor tersebut.
"Iya, saya dengar adanya isu itu mas, dapat watsap dari temen, katanya semalam mau ada serangan dari geng motor," kata Aldiansyah kepada Suara.com Selasa (6/8/2016).
Aldi menambahkan pernah mendengar nama geng motor yang sedang ramai menjadi pembicaraan di Depok tersebut. Baginya geng motor tersebut sama sekali belum pernah melakukan tindakan kekerasan.
"Yang saya tahu, itu namanya geng motor Inggris mas, disebutnya. Kaya mau ngetes Ilmu kekebalan gitu," ujar Aldi.
"Kebanyakan anak baru gede, yang gaya gayaan mas, tapi sampai sekarang belum lihat sih ada kejadian," kata Aldi menambahkan.
Aldiansyah yang juga menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta tersebut sempat pulang sampai larut malam ketika adanya pesan mengenai geng motor tersebut.
"Tapi, saya semalam lewat ga ada apa apa kok, sekitar pukul 02.00 WIB malam. Biasa-biasa saja mas di jalan," kata Aldiansyah.
Selain itu Ario Seto (32) warga Jagakarsa, Cilandak, Jakarta Selatan meminta keresahan warga Depok mengenai geng motorharus ditangani cepat ditangani pihak kepolisian.
"Informasi geng motor, sempat takut ya. apalagi yang meresahkan warga, untungnya ga terjadi apa - apa kan semalam," ujar Ario.
"Mungkin polisi sudah antisipasi ya, mengenai isu geng motor. Ya jangan sampai ada teror teror seperti itu lagi ya," tambah Ario.
Sebelumnya Polsek Jagakarsa mengamankan pemimpin dan pengikut kelompok Mahesa Kurung di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Mereka diduga mengajarkan ilmu kanuragan kepada remaja agar kebal saat berkelahi.
Penangkapan tersebut berawal dari informasi yang tersebar lewat pesan berantai di media sosial mengenai adanya geng motor Inggris yang keliaran dan kerap membuat onar di Jagakarsa dan Pasar Minggu. Geng motor tersebut diinformasikan belajar ilmu kebal dari kelompok Mahesa Kurung.
"Kelompok tersebut beranggotakan anak ABG yang menggunakan sekitar 30 kendaraan bermotor dan saling berboncengan dengan membawa senjata tajam berkeliaran menyerang warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan tujuan menguji ilmu kebal dengan perantara jimat yang didapatkan setelah belajar di kelompok aliran Mahesa Kurung," kata Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul, Minggu (4/9/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045