Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) mendorong agar urusan operator penyelenggaraan haji dipisah dari Kementerian Agama.
Hal tersebut disampaikan ICW dan Himpuh dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (6/9/2016).
ICW dan Himpuh, dalam keterangan persnya menilai pemisahan Kementerian Agama sebagai regulator haji dan lembaga penyelenggara haji sebagai operator haji akan menghindarkan konflik kepentingan.
Ketua Bidang Hukum Himpuh Budi Rianto mengatakan revisi UU Penyelengaraan Ibadah Haji perlu mempertimbangkan pemisahan regulator dan operator haji sehingga lebih efisien.
"Perlu ada pemisahan yang jelas antara pengelola keuangan, penyelenggaraan haji dan pembuat regulasi serta pengawas, sehingga masing-masing lembaga akan bekerja secara maksimal karena fokus pada tugas dan fungsinya," kata Budi.
Ketua Komite III DPD RI Hardi Slamet Hood mengatakan, langkah pemisahan regulator dan operator haji itu sebagai langkah yang tepat, meski ada kekhawatiran tidak ada yang mampu bekerja seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Kemenag dalam urusan haji.
"Banyak yang khawatir juga apakah bisa seprofesional Kemenag, karena mereka sudah punya kaki sampai di kecamatan dan sudah sangat berpengalaman. Yang paling berat adalah memikirkan pihak mana yang akan sanggup untuk mengerjakannya dengan baik," tuturnya.
Anggota Komite III asal Jambi, Daryanti Uteng, menilai terdapat perbaikan dari pelaksanaan haji pada tahun ini dari aspek pemondokan dan konsumsi. Meski demikian, dia tetap berharap pemerintah dapat terus melakukan peningkatan pelayanan terutama bagi kaum lanjut usia.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional