Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan mengusut kasus penyanderaan tujuh polisi hutan dan penyidik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Rokan Hulu, Riau. Para petugas dari Kementerian LHK pada Jumat (2/9/2016) lalu disandera saat menyegel lahan yang sebelumnya dibakar sekelompok orang yang diduga dikerahkan perusahaan sawit.
"Terkait dugaan penyanderaan ini nanti kami akan turunkan Propam dari Mabes Polri. Saya minta Kadiv Propam (Irjen M. Iriawan) untuk turun langsung ke sana. Kami akan coba selidiki secara komprehensif," kata Tito usai rapat koordinasi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya di kantor Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Dia menjelaskan tim Divisi Propam Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan secara mendalam siapa otak dibalik penyanderaan. Apakah ada oknum aparat kepolisian yang terlibat, dan siapa yang bertanggungjawab dibalik peristiwa itu.
"Kami akan telusuri, apa permasalahan yang menyebabkan terjadinya hal itu, apa penyanderaan itu memenuhi unsur pidana? Kalau iya, apa motifnya yang paling penting. Motif ini apa sekedar menghalang-halangi atau motif lain," ujar dia.
Tito menambahkan polisi juga akan memeriksa anggota polres setempat, apakah ada keterlibatan atau tidak. Dia juga berjanji melakukan penyelidikan kasus ini secara transparan dan akan menyampaikan hasilnya secara terbuka kepada publik.
"Prinsip kami lakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk dari internal Kepolisian di sana. Polres juga kami lakukan pemeriksaan," tutur dia.
Tag
Berita Terkait
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Karhutla Turun 33 Persen, Tapi Presiden Prabowo Ingatkan Risiko Masih Tinggi
-
KLH Pastikan Kebakaran Hutan Tak Ganggu Dana Karbon dari Bank Dunia
-
Karhutla di Muaro Jambi Masih Membara, 270 Hektar Lahan Terbakar
-
Karhutla di Jambi Meluas, 250 Hektar Lahan Terbakar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama