Suara.com - Musim kemarau masih berlangsung, dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum sepenuhnya usai. Meski pemerintah mencatat penurunan signifikan dalam luas kebakaran tahun ini, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kewaspadaan.
Berdasarkan laporan per 1 Agustus 2025, luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tercatat 8.955 hektare.
Angka ini turun drastis sebesar 33,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 13.430 hektare. Namun, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan musim kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Agustus, yang berarti risiko karhutla belum hilang.
“Jangan sampai kita lengah. Potensi kebakaran masih tinggi, terutama di wilayah rawan seperti Kalimantan dan Sumatera,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat terbatas virtual dari Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8).
Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran.
Melalui unggahan di media sosial resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengapresiasi kerja tim penanggulangan karhutla dari Kementerian Lingkungan Hidup, BNPB, TNI, dan kementerian terkait lainnya.
Salah satu keberhasilan tercatat di Kalimantan Barat, di mana jumlah titik panas sempat mencapai 399 pada 23 Juli, kini telah turun menjadi nol berdasarkan data BNPB pada Sabtu (2/8).
Untuk menjaga situasi tetap terkendali, pemerintah menerapkan langkah cepat, seperti water bombing dengan helikopter, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), dan penguatan koordinasi lapangan.
Tim Desk Penanganan Karhutla yang dipimpin Kolonel Inf Heri Budi Purnomo bahkan melakukan kunjungan kerja ke titik-titik rawan pada 23–26 Juli lalu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Peringatan Keras untuk Korporasi; Lahan Negara Bukan untuk Dibakar
“Kita harus bekerja cepat, responsif, dan jangan beri ruang bagi pembakar hutan,” tegas Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025