Suara.com - Harga daging sapi di pasar pagi Kota Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mencapai Rp170 ribu per kilogram sehari menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Mau tidak mau meskipun harga mahal terpaksa kami membeli untuk merayakan Idul Adha. Kita sebagai pembeli tidak bisa berbuat banyak meskipun harga tersebut tidak wajar," keluh Hasnah salah satu warga Putussibau, Minggu (11/9/2016).
Menurut Hasnah, selama ini Pemerintah Daerah tidak ada solusi terkait mahalnya kebutuhan masyarakat menjelang hari - hari besar keagamaan. Hal serupa juga diungkapkan Siti warga Putussibau terkait lemahnya pengawasan dari Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, mulai dari harga daging hingga sembako tidak bisa dikendalikan.
"Sayangnya kita ini bukan di Pulau Jawa, dengan harga daging yang mencapai Rp170 ribu kemungkinan sudah didemo masyarakat, tetapi untuk di Kapuas Hulu kita ini mampu terpaksa, biaya hidup cukup tinggi," ungkap Siti berkeluh kesah.
Selaku masyarakat Siti meminta ketegasan pemerintah terkait untuk melakukan kontrol harga pasar, sehingga para pedagang tidak semau hatinya dalam menaikkan harga khususnya daging sapi dan sembako.
Kenaikan harga daging sapi, kerbau dan ayam broiler juga terjadi di Kota Jambi. Ini dikarenakan berkurangnya pasokan kepada pedagang sehari menjelang Idul Adha.
Para pedagang di Pasar Induk Angsoduo Kota Jambi menyebutkan harga daging sapi dan kerbau kini menjadi Rp140 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu per kilogram, ayam broiler saat ini Rp32 ribu perkilogram.
Sebelumnya harga daging ayam broiler atau ayam ras Rp28 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging itu disebabkan pasokan berkurang, sementara permintaan masyarakat meningkat dibanding hari-hari biasa, kata pedagang daging ayam, Rustam.
Sementara itu, Wawan, pedagang daging sapi di Pasar Angsoduo, menyebutkan bahwa naiknya harga daging tersebut dipengaruhi oleh pasokan sapi potong kepedagang menurun, disebabkan permintaan warga untuk kurban.
Namun demikian, pedagang lain menyebutkan pihaknya terpaksa mengurangi pasokan daging untuk dijual dengan alasan khawatir permintaan berkurang disebabkan masyarakat menunggu pembagian daging kurban.
Akmal menyebutkan pada hari biasa dirinya bisa melepas penjualan daging sapi segar itu mencapai antara 400-500 kilogram. Pihak Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi menyebutkan jumlah ternak sapi untuk kebutuhan kurban pada Idul Adha tahun ini sekitar 4.000 ekor, dan kambing 1.000 ekor. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah