Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto mengatakan bahwa sudah ada tersangka dalam kasus obat palsu di Balaraja, Tanggerang. Jumlahnya 1 orang.
"Penangangannya, penyidikannya di Balai POM. Ada satu tersangka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di sana," kata Ari di gedung Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Saat ini BPOM masih terus memproses kasus tersebut dengan menggali keterangan dari seorang tersangka yang berinisial R tersebut. Dalam kasus ini, Ari mengatakan bahwa pihaknya terus membantu BPOM dengan pemeriksaan laboratorium.
"Di sana diproses. Tersangkanya R. Lebih lanjut tanyanya ke Balai POM. Posisi kita memberikan bantuan dalam hal pemeriksaan laboratorium," kata Ari.
Dia juga mengatakan bahwa sebenarnya dalam kasus tersebut, tidak hanya terkait obat palsu, tetapi juga berkaitan dengan obat yang masa berlakunya sudah lewat. Karenanya bantuan berupa pemeriksaan laboratorium sangat berguna dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kan di situ salah satunya kadaluarsa juga. Dan penetapan tersangka itu berdasarkan UU kesehatan," kata Ari.
Sebelumnya, Bareskrim dan BPOM menggerebek lima gudang produksi obat palsu di Balaraja, Tanggerang, Banten. Hasil penggeledahan tersebut ditemukan berbagai mesin untuk memproduksi obat. Tak hanya memproduksi, pabrik tersebut juga mengedarkan obat-obatan secara ilegal. Peredarannya mayoritas di Kalimantan Selatan.
Ketua BPOM Penny Lukito mengatakan, obat yang dipalsukan rata-rata merupakan obat pereda sakit.Dari kelima pabrik itu, disita sebanyak 42.480.000 butir obat-obatan dari berbagai merek.Obat-obatan tersebut antara lain Carnophen, Trihexyphenydyl, Heximer, Tramadol, dan Somadryl.
Tak hanya obat-obatan kimiawi, ditemukan juga obat tradisional yang dipalsukan. Semestinya bahan baku obat tradisional itu adalah tumbuhan herbal, tetapi pelaku menambahkan bahan kimia yang berbahaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?