Suara.com - Peredaran vaksin palsu belum lama ini, disusul obat palsu yang terbongkar di toko Obat Pasar Pramuka, Jakarta pada pekan kemarin, diibaratkan seperti fenomena 'gunung es'. Masyarakat harus lebih cermat dan tidak sembarangan dalam membeli obat-obatan.
"Vaksin palsu yang ditemukan beberapa saat lalu itu seperti ujung gunung es. Di bawahnya obat palsu, jamu palsu, dan lain-lain. Kami ingin (keaktifan dan ketegasan Badan Pengawasan Obat dan Makanan/BPOM) ini diteruskan," ucap Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Dede Yusuf, Sabtu (10/9/2016) di Jakarta.
Publik sendiri dituntut untuk lebih hati-hati. Pasalnya, Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia Nofendri menerangkan tak gampang membedakan obat palsu karena metode pemalsuan yang sudah canggih.
"Kami menyarankan agar masyarakat membeli obat di toko obat dan apotek yang memiliki izin," tegasnya.
Selain itu, konsumen juga mesti awas terhadap jenis obat yang ingin dibeli. Jenis obat dijual bebas yang berlogo lingkaran hijau bisa dibeli di kedua tempat itu
Akan tetapi, obat terbatas berfoto lingkaran biru atau obat yang dibeli atas resep dokter harus didapatkan dari apotek terpercaya.
"Kalau resep dokter harus ke apotek. Jangan resep dokter dibawa ke toko obat," ucapnya.
Membeli obat-obatan secara online pun berisiko. Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan, obat-obatan yang ditawarkan di platform online tidak menyertakan nomor registrasi dari BPOM.
Malahan, BPOM sejauh ini juga telah menemukan 214 website penjual obat yang bermasalah dan telah melaporkannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!