Suara.com - Hari ini, Bupati Kabupaten Banyuasin Yan Anton Ferdian diperiksa sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Usai diperiksa, dia tak banyak bicara kepada wartwan.
"Tanya ke pak lawyer ya," kata Anton Ferdian sambil menuruni anak tangga gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Anton, Heru Widodo, mengungkapkan tadi Anton ditanya sebanyak 13 pertanyaan oleh penyidik KPK.
"Berkaitan dengan permasalahan yang kemarin terjadi di Kabupaten Banyuasin. Kalau materinya nanti bisa dikonfirmasi ke penyidik. Karena untuk pembelaan kita tidak bisa sampaikan ke publik," kata Heru.
Heru mengatakan Anton lebih banyak ditanya soal identitas. Mengenai uang Rp1 miliar yang disebut-sebut untuk biaya naik haji Anton, belum ditanyakan penyidik.
"Intinya apa yang KPK kemarin ada di sana ada beberapa hal yang dikonfirmasi. Tapi tadi masih seputar riwayat, pendidikan, pekerjaan, sama tugas dan kewajibannya," katanya.
Penyidik KPK juga belum mendalami asal muasal harta Anton, meskipun sebelumnya penyidik telah menyita sejumlah kendaraan bermotor Anton.
"Belum. Ini baru pemeriksaan pertama yang didampingi oleh penasihat hukum. Nanti akan ada lanjutan," kata Heru.
Anton ditangkap KPK bersama Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Umar Usman, Kepala Seksi Pembangunan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Banyuasin Sutaryo.
Dalam kasus ini, pemilik CV Putra Pratama Zulfikar Muharrami, Kasubag Rumah Tangga Pemkab Banyuasin Rustami dan Kirman juga telah dijadikan tersangka.
Anton diduga menerima suap dari pengusaha Zulfikar. Pengusaha ini diduga ingin mendapatkan proyek dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin. Anton diduga menerima suap Rp1 miliar untuk berangkat haji.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta