Suara.com - Saksi ahli toksikologi Budiawan mempertanyakan berita acara pemeriksaan kematian Wayan Mirna Salihin dari ahli forensik kepolisian. Budiawan merupakan saksi ahli yang dihadirkan pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso. Dia mempertanyakan kadar sianida yang ditemukan, tetapi zat tersebut tidak berpengaruh pada orang-orang yang berada di dekat Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
"Di sini (BAP) disebutkan ada 7.400 miligram perliter sianida. Harusnya, bau gasnya kemana-mana. Dan ada potensi orang yang hirup bisa mati, karena maksimal 4,4 miligram perliter saja orang sudah harus dievakuasi. Maka saya lihat data ini, apa iya benar? Jika benar ada 7.400 miligram perliter dan POH-nya 2,64 maka PH-nya 11,33. Sedangkan, ini tertera 13. Sehingga saya pikir ada something yang tidak tepat," kata Budiawan.
Budiawan mengaku bingung dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan ahli forensik kepolisian.
"Kami sebagai analisis toksikologi bingung, ini metode apa yang digunakan. Ini kan sianida, tapi nggak jelas. Tapi kalau seperti ini, kami tidak tahu metode apa yang digunakan untuk menetapkan sianida," kata Budiawan.
Pernyataan Budiawan bermula dari keingintahuan ketua tim pengacara Jessica, Otto Hasibuan. Otto meminta Budiawan menjelaskan barang bukti yang ditemukan tim forensik kepolisian mulai dari sisa minuman es kopi Vietnam hingga sampel cairan lambung Mirna.
"BB (barang bukti) satu dan dua adalah es kopi Vietnam Mirna, BB 3 adalah kopi pembanding, BB 4 adalah cairan lambung 70 menit setelah meninggal, BB 5 sampai 7 adalah cairan sampel lambung Mirna. Dari barang bukti tersebut apa yang anda lihat," kata Otto.
Hingga berita ini diturunkan, persidangan masih berlangsung.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD