Suara.com - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menganalisa isu suku, ras, agama dan golongan diangkat oleh salah satu kandidat kepala daerah saat terdesak karena lawannya sulit dikalahkan.
Dalam Pilkada Jakarta khususnya, isu ini banyak digunakan oleh elit politik. Bagusnya, masyarakat Jakarta tidak akan terpengaruh masalah isu sara tersebut.
"Dalam survei survei ditunjukkan bahwa masyarakat Jakarta, masyarakat yang sangat rasional. Karena itu permainan isu SARA tidak cukup membuat masyarakat kita berubah pilihannya. Ada jarak antara elit yang manfaatkan isu ini dengan rakyat bawah," kata Salang dalam diskusi 'Tolak Sara Dalam Pilkada' di Kedai Kopi Deli, jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
"Karena itu saya yakin sekali sebetulnya, gagasan yang manfaatkan isu SARA, yang ingin dapat keuntungan dari Pilkada Jakarta, untuk sengaja dimainkan. Ketika lawan tanding dianggap sulit sekali dikalahkan misalnya oleh gagasan, program, dan integritas," ujar Salang.
Menurut Salang isu SARA yang dimainkan dalam Pilkada tersebut hanya sesaat. Ketika Pilkada tidak akan lagu berkembang.
"Untuk itu, tugas kita ingatkan masyarakat, sara ini mainan sesaat untuk kepentingan tertentu. Setelah Pilkada selesai, maka isu itu akan selesai," kata Salang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru