Suara.com - Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar menilai jika indikasi manipulasi dari rekaman kamera pengintai atau CCTV kafe Olivier sangat kuat. Rekayasa itu mudah terlihat.
"Menurut keilmuan saya, indikasi direkayasa sangat kuat," kata Rismo saat dihadirkan sebagai saksi ahli untuk terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Menurutnya, hasil modifikasi terhadap barang bukti CCTV tersebut menggunakan cara yang sangat konvensional.
"Teknik tampering-nya paling primitif, mereduksi dimensi frame menjadi lebih kecil sehingga kabur," kata Rismon.
Peraih gelar Doktor Engineering dari Universitas Yamaguchi, Jepang ini pun menilai teknik tampering yang diduga digunakan untuk memodifikasi mudah terdeteksi.
"Dengan frame per frame, abnormalitas bisa dianalisis dengan lebih detail," kata dia.
Teknik modifikasi yang digunakan dalam rekaman CCTV tersebut dengan cara mereduksi laju frame.
"Normalnya satu detik ada 25 gambar. Maka dengan laju seperti ini (mereduksi laju frame), hanya ada 10 gambar saja per detik. Artinya, 15 frame hilang," analisa Rismon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir