Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menanggapi hasil survei aplikasi navigasi dan lalu lintas Waze yang menjadikan Bogor ke peringkat kedua pengalaman berkendara terburuk di dunia.
"Survei Waze harus kami perhatikan. Bagaimanapun itu datanya, jangan disangkal," kata Bima seperti dikutip dari grup WhatsApp Pemkot Bogor di Bogor, Jumat.
Bima mengakui kondisi lalu lintas Kota Bogor macet dan di beberapa ruas tambah macet. Pada 2015, Bogor berada di bawah Bandung dan Denpasar hasil survei Kementerian Perhubungan.
"Tahun ini lebih buruk lagi, ini penting untuk kerja lebih keras lagi terutama reformasi angkutan kota," katanya.
Ia menjelaskan, survei Waze di satu lokasi Kabupaten Bogor (Ciawi, Gadog) dan 12 lokasi di Kota Bogor meliputi Jl Sholeh Iskandar, Tajur, Kebon Pedes, Jl Martadinata, Jl Dewi Sartika, Jl Sawojajar, Jl Pajajaran, Jl Lawanggintung, Jl Merdeka, Jl MA Salmun, dan Jl Mayor Oking.
Menurutnya, ada beberapa penyebab utama, yakni tidak sebandingnya pertumbuhan kendaraan sebesar 13 persen setiap tahun, sementara pertumbuhan jalan 0,1 persen per tahun.
"Disiplin pengguna jalan, hambatan samping antara lain PKL dan parkir liar, jadi penyebab utama juga," katanya.
Bima menyebutkan, Pemkot Bogor telah berupaya melakukan penanganan-penanganan dalam mengurai kemacetan di kota tersebut. Upaya terbagi jangka pendek dan jangkan menengah/panjang.
Untuk jangka pendek, lanjutnya, upaya penempatan pengawas, pengaturan lalu lintas, penertiban penegakan hukum dan penertiban PKL.
"Dalam waktu dekat pembangunan jalan layang Jl Marthadinata 2017, percepatan tol BORR dan penataan perparkiran," katanya.
Untuk jangka menengah/panjang, lanjutnya, penanganan yang dilakukan percepatan jalan R-3 untuk distribusi jalan menuju Tajur.
"Fly over Kebon Pedes dan Salmun, percepat re-routing dan pengembangan koridor Transpakuan dengan konversi angkot 3:1," katanya.
Bima menambahkan, pihaknya kekurangan petugas lapangan. Saat ini hanya 30 petugas DLLAJ untuk seluruh kota.
Personel Satpol PP Kota Bogor hanya 246 sudah termasuk kepala satuan.
"Kami sedang melakukan proses penambahan personel untuk 2017. Ini vital sekali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Rapor 1 Tahun Prabowo Versi LSI: Ekonomi Jeblok, 5 Sektor Lain Lolos, Hubungan Internasional Juara
-
Soal Polemik Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, DPR Buka Peluang Panggil Petinggi Danone
-
Prabowo Kagum ke Presiden Brasil: Beliau Tiga Periode, Kalau Kita Nggak Boleh!
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Diungkap Polri, Ratusan Anak Edarkan Narkoba jadi Alarm Keras: Narkoba Sudah Acak-acak Generasi Muda
-
PSI Temukan Anggaran Janggal di RAPBD DKI 2026: Lampu Operasi Rp 1,4 Miliar, Laptop Rp 43 Juta
-
Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Guntur Romli PDIP Sebut Mahasiswa '98 Bisa Dicap Penjahat
-
FKBI Desak Gubernur Dedi Mulyadi Lakukan Tindakan Tegas Usai Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur