Suara.com - Ahli Toksikologi Forensik dari Australia Michael David Robertson menilai hasil rekonstruksi pembuatan kopi bersianida yang dilakukan saat proses penyidikan kematian Wayan Mirna Salihin cenderung bersifat spekulasi.
Menurutnya hasil rekonstruksi tersebut belum bisa menjadi pijakan bagi penyidik untuk membawa kasus yang menjerat Jessica Kumala Wongso ke pengadilan.
"Jadi menurut hemat saya, hasil dari eksperimen ini, bersifat spekulatif dan tidak dapat diandalkan. Ini merupakan kekeliruan," kata Michael saat dihadirkan sebagai saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Dia juga meragukan hasil penelitian mengenai jumlah volume kopi yang diminum Mirna yang diuji di laboratorium.
"Saya tidak percaya, dapat secara telak dikemukakan, bahwa 20 mililiter yang dikonsumsi. Bisa saja kurang, bisa tidak," kata dia.
Lebih lanjut, Michael juga menilai seharusnya pengujian volume kopi tersebut juga dilakukan kepada orang banyak. Pasalnya, kata dia, akan ada perbedaan bagi setiap orang untuk menyeruput air atau kopi.
"Ada beberapa eksperimen yang saya lakukan, yang diberikan dokumen pada saya. Salah satunya memperkirakan berapa banyak volume air dalam satu seruput, tetapi ini tidak dilakukan dengan banyak orang, dan orang-orang yang berbeda akan menyeruput dengan beda-beda pula," kata dia.
Terkait hal ini, dia juga menilai ada kesalahan prosedur dalam proses rekonstruksi tersebut.
"Mungkin ada beberapa alasan, mungkin ada sianida tapi sudah hilang disampel atau pengujian tidak menemukan sianida atau mungkin terjadi kesalahan di laboratorium," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo