Suara.com - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK melaksanakan pelayanan kesehatan pengobatan dan sunatan massal secara gratis di Distrik Sota, Merauke.
Pelayanan kesehatan tersebut bertepatan dengan kunjungan kerja Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke salah satu Pos Satgas Pamtas Yonif 407/PK yaitu Pos Komando Utama yang terletak di Distrik Sota.
Pengobatan dan sunatan massal yang diadakan oleh Satgas Pamtas Yonif 407/PK sebagai salah satu program teritorial bagi masyarakat perbatasan RI – Papua New Guinea.
Selain pengobatan massal yang dilaksanakan setiap bulan, Satgas Yonif 407/PK juga secara langsung mengunjungi masyarakat dari rumah ke rumah untuk lebih dekat dengan masyarakat dan melihat langsung kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat.
“Tujuan pengobatan ini untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan. Karena kita tahu bahwa di perbatasan ini masyarakat kehidupannya sangat terbatas karena pengaruh lingkungan maupun kondisi sosial ekonomi mereka sehingga rentan terhadap penyakit. Namun kadangkala kesadaran masyarakat kurang untuk langsung berobat ke puskesmas atau pustu (puskesmas pembantu), sehingga dengan kegiatan pengobatan massal ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk berobat dan peduli dengan kesehatannya,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto kepada Suara.com.
Dalam mengadakan pengobatan dan sunatan massal, Satgas Pamtas Yonif 407/PK juga melibatkan Puskesmas Distrik Sota. Tidak kurang dari 138 orang warga masyarakat perbatasan mendatangi tempat pengobatan dan 18 orang anak-anak masyarakat perbatasan melaksanakan sunatan di pos Kout Sota.
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo