Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ketika diminta penilaian terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 hingga Jumat oleh wartawan (nilainya dari 1-10) maka nilainya adalah tujuh.
"Antara berapa nilainya? Oh satu sampai 10. Tujuh (nilainya), sampai hari ini ya, tapi belum lusa dan belum masih ada sisa hari," kata Imam Nahrawi, usai menggelar jumpa pers di Media Center Utama PON XIX di Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat.
Ia menuturkan salah satu hasil rapat evaluasi terkait penyelenggaran PON XIX/2016 pembahasan tentang masalah yang muncul selama pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.
"(Sorotan utama pelaksanaan PON) koordinasi. Saya kira kalau semua bertanggung jawab terhadap tugas pokoknya masing-masing tidak akan ada seperti ini. Jadi faktor komunikasi yang harus diperhatikan," ujar Menpora.
Dirinya akan terus mengawasi pelaksanaan PON XIX demi tercapainya pelaksanaan ajang tersebut.
"Seperti persoalan wasit yang disorot kemarin, sebenarnya bukan kewenangan PB PON tapi kewenangan antara KONI dengan cabor. Jadi jangan alergi kalau Menpora mengawasi setiap saat," kata dia.
Menpora menuturkan berdasarkan hasil evaluasi sejauh ini pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sudah berjalan baik.
"Secara objektif saya menilai penyelenggaraan PON sudah berjalan baik kalau ada hal-hal yang kurang itu sudah dievaluasi oleh PB PON," kata dia.
Ia menuturkan evaluasi ini sangat berimbas positif bagi penyelenggaraan PON XIX yang masih tersisa beberapa hari lagi dan Jawa Barat sebagai penyelenggara pesta olahraga tingkat nasional tentunya ada hal-hal atau masalah di luar kemampuan penyelenggara.
"Kami dari kementerian meminta kepada KONI agar terus mengawasi, memantau dan melaporkan soal-soal yang ada di lapangan dan menyelesaikan bersama PB PON dan setiap cabor, dengan cepat dan tidak boleh tertunta," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Undang Piyu Padi hingga Ariel Noah, Baleg DPR RI Lakukan Harmonisasi Revisi UU Hak Cipta
-
Pengamat Sebut Pergantian Kepala BRIN Berisiko Ganggu Hubungan Politik Prabowo dan Megawati
-
Pramono Dukung Penuh Penggeledahan Sudin PPKUKM Jaktim: Tidak Ada Menahan-Nahan Sama Sekali!
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?