Suara.com - Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Boy Sadikin menceritakan alasan dirinya mengundurkan diri dari partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, keputusan PDI Perjuangan sangat berlawanan dengan hati nurani dengan mendukung calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pemilihan gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan.
"Saya beda pilihan. Kalau ketua umum (Megawati) sudah memutuskan kan final. Di sini kan hati nurani saya berbeda pilihan dengan DPP. Karena perbedaan inilah, daripada menghalangi partai saya mengambil keputusan, saya memilih keluar," ujar Boy dalam jumpa pers di kediamannya di Jalan Borobudur nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Adapun surat pengunduran diri, telah diajukan ke PDIP, namun hingga kini dirinya belum mendapatkan balasan dari DPP PDI P.
"Saya buat surat tanggal 21 September, tanggal 22 September saya kirim ke DPP dan DPD. Sampai sekarang belum ada balasan. Kalau pengunduran diri setahu saya tidak dibalas. Ini saya kan karena kerelaan saya dan itu tanpa ada paksaan," kata Dia.
Lebih lanjut, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menilai tidak sesuai dengan gaya kepimpinan Ahok.
"Gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi Pak Ahok tidak berkenan di hati saya. Orang bilang itu karakter, ya silahkan. Tapi kita kan orang timur.
"Masak ada raja tega, sebagai pimpinan memaki karyawan. Di sosial media, di mana. Kan sudah memvonis. Kalau bijaksana panggil saja di dalam. Mau dimarahi atau apa ya di dalam, keluar ya biasa. Bukan langsung dijorokin. Masyarakat kan sudah divonis salah aja. Kan belum tentu. Kan mestinya dipanggil. Tapi bukan di depan umum," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis