Suara.com - Ketua Tim Pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi marsudi akan menggelar pertemuan untuk membahas besaran dana kampanye Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta 2017.
"Ya nanti kita sepakati dulu sama tim, bahas tim, pasti ada cost politik, gotong royong semua parpol, tim Ahok-Djarot kan ada 4 parpol pengusung semua coba konsolidasi," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).
Prasetio menjelaskan partai pengusung Ahok-Djarot yang ada di DPRD DKI Jakarta siap memenangkan calon petahana. Apabila jumlah kursi partai pengsung disatukan, PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar memiliki 52 kursi di legislatif.
"Kita duduk sebagai anggota dewan kan, kita punya massa nanti bisa mengembang tuh, akan bertanya ke partai pengusung nanti koordinasi ke pak gubernur juga," katanya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ini tidak mempersoalkan wacana Ahok yang ingin meniru konsep kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama, salah satunya ialah menerapkan tiket masuk di arena kampanye nanti.
"Wacana kan sah-sah saja, itu kan kreatif, kita tinggal mengkolaborasi dengan 4 parpol, kayak dulu kita beli baju kotak-kotak Rp45 ribu satu baju, dijual relawan bisa punya rezeki, waktu jadi bendahara seperti itu untuk timses Jokowi-Ahok," katanya.
Sebelumnya Ahok mengharapakan seluruh relawan dan pendukung membantu pembiayaan dana kampanye di Pilkada Jakarta 2017. Salah satunya membuat acara-acara kampanye, yang datang harus membayar tiket masuk.
Ahok sudah memiliki rincian besaran harga tiket saat kampanye nanti. Untuk masuk ke acara kampanye, pendukung harus membayar uang Rp10 ribu. Sedangkan untuk para pejabat dan petinggi parpol harus membayar Rp2-3 juta.
Tidak hanya itu, bagi pejabat atau pengusuaha yang mau duduk di dekat calon petahana pada acara kampanye nanti juga diharuskan mengeluarkan uang puluhan juta rupiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam