Suara.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, berbagai hasil survei berseliweran. hasilnya pun beda.
Sebelumnya di survei LSI elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama jatuh. Sekerang di Lembaga Survei Populi Center, Ahok dan Djarot diklaim mempunyai elektabilitas tinggi.
survei itu dirilis di Komplek Perumahan Bank Mandiri, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016). Survei yang dilakukan pada 25 September sampai 1 Oktober 2016 itu melibatkan 600 orang responden yang terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Melalui presentasinya, peneliti Populi Center, Nona Evita mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei tersebut tingkat elektabilitas pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat masih berada di atas elektabilitas dua pasangan calon lainnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Untuk elektabilitas 3 pasangan calon, 45.5 persen responden memilih Ahok-Djarot. 23.5 persen memilih Anies-Sandi dan 15.8 persen memilih Agus-Sylvi," kata Nona, Kamis (6/10/2016).
Sementara itu, lanjut Nona, 15.2 persen responden mengatakan masih ragu, belum memutuskan dan tidak menjawab (undecided voters).
Berdasarkan data tersebut, Nona menyimpulkan bahwa setelah disodorkan nama calon gubernur beserta calon wakilnya, jumlah undicided voters mengami penurunan.
Nona juga mengatakan, ketiga pasangan calon masih memiliki kesempatan untuk merebut suara undecided voters.
"Undicided voters mulai menurun setelah mereka tahu nama-nama calonnya. Dan suara pemilih yang ada di kategori undecided voters masih bisa digunakan untuk mendongkrak elektabilitas dari setiap calon," ujar Nona.
"Belum tampak adanya eksodus dukungan ke calon-calon baru," tambah Nona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara