Suara.com - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Askari Razak mengatakan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dilindungi oknum TNI dan Polri.
"Ada dari TNI, TNI AU, dari Angkatan Darat, ada dari kepolisian. Oknum itu seperti itu, otomatis punya kemampuan lebih dibandingkan dengan orang biasa," kata Askari di gedung LPSK, Jalan Raya Bogor, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/10/2016).
Karena ada tameng orang kuat di belakang Taat Pribadi, LPSK sejak September 2016 memberikan perlindungan kepada 12 saksi dalam kasus Taat Pribadi.
Askari mengungkapkan para saksi kasus Taat Pribadi sangat ketakutan.
"Terkait ada ancaman langsung atau tidak, namun dari sekian banyak saksi yang terlindung memiliki kekhawatiran yang luar biasa. Karena pelakunya punya background yang cukup profesional sehingga potensi ancaman dapat dikategorikan sangat tinggi. Apalagi, saat ini belum ditangkap," kata Askari.
Terkait adanya oknum yang melindungi Taat Pribadi, kata Askar, LPSK belum berkomunikasi dengan TNI. Sejauh ini, LPSK baru bisa berkomunikasi dengan Polda Jawa Timur.
"Kita tidak langsung ke TNI-nya, tapi ke kepolisian, Polda Jatim memberi klarifikasi ke LPSK dengan informasi dari para saksi yang kita miliki, infonya dari sana, galian tim kita temuannya begitu," kata Askari.
Taat memimpin padepokan yang terletak di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dia dibekuk anggota Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo terkait dugaan kasus pembunuhan terhadap dua pengikut. Selain itu, dia juga terseret kasus dugaan dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional