Suara.com - Fraksi Gerindra mengatakan pemerintah tidak perlu jumawa dengan mengklaim keberhasilan kebijakan penerapan UU tentang pengampunan pajak.
Anggota Fraksi Gerindra Heri Gunawan mengatakan pada dasarnya uang yang masuk ke negara merupakan uang warga negara Indonesia yang selama ini ditanamkan di luar negeri dan bertujuan untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Meski demikian, dia tetap mengapresiasi karena dalam periode pertama program tax amnesty berjalan dengan baik.
"Pemerintah jangan jumawa dengan mengatakan bahwa tax amnesty berhasil. Karena pada dasarnya uang yang masuk mayoritas berasal dari dalam negeri," kata Heri dalam konferensi pers di Fraksi Gerindra, Kamis (6/10/2016).
Direktorat Jenderal Pajak mencatat harta yang diungkap wajib pajak berdasarkan surat pernyataan harta mencapai Rp3,687 triliun pada Rabu (5/10/2016) sekitar pukul 16.57 WIB. Berdasarkan data ini, mayoritas harta tersebut berasal dari dalam negeri.
Menurut Heri data tersebut bisa menjadi data base untuk pemerintah. Namun, data dana keuangan yang berada di dalam negeri ini dia anggap belum mampu membuat roda perekonomian negara berputar.
"Tentu sebenarnya dana ini memang sudah beredar di dalam negeri dan sudah menggerakkan perekomian," kata dia.
Kebijakan tax amnesty diperkuat oleh undang-undang yang dibuat DPR dan pemerintah. Heri mengatakan, fraksinya berbesar hati menyetujui undang-undang itu karena pemerintah tengah mengalami kesulitan keuangan.
"Bahwa kita ketahui bersama, negara kita saat ini sedang kesulitan keuangan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, program pengampunan pajak masih terus digulirkan oleh pemerintah hingga Maret 2017, dimana mulai September 2016 sudah masuk ke dalam periode ke dua.
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK
-
'Korupsi Nggak Harus Masuk Kantong Sendiri', Kejagung Patahkan Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem
-
Kejagung Sita Aset Eks Bos Sritex Iwan Setiawan Rp510 M, Termasuk 94 Bidang Tanah Milik Megawati
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak
-
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Pemkot Surabaya Komitmen Pemerataan Pendidikan