Suara.com - Sebagian alat pemantau aktivitas Gunung Bromo milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dipasang di Lautan Pasir, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hilang.
"Memang benar sejumlah peralatan untuk memantau aktivitas Gunung Bromo hilang, namun kejadiannya pada 18 September 2016 dan sekarang sebagian alat sudah diganti," kata Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Dr Hendra Gunawan saat dihubungi dari Probolinggo, Jumat (7/10/2016).
Menurutnya, sebagian alat yang hilang sudah diganti dan petugas sudah memasang kembali peralatan untuk memantau aktivitas Gunung Bromo, meskipun sempat mengganggu monitoring dan pemasangan monitoring di gunung lain.
"Aktivitas vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu cenderung naik berdasarkan data yang terekam di seismograf, namun masih berfluktuatif. Status Gunung Bromo masih siaga," tuturnya.
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya mengatakan beberapa alat yang hilang adalah logger tiltmeter ts4200, POE, switch hub 8 port, regular solar panel, moxa serial to utp converter, looger gas sensor CO2, antena broadband, dan DC to DC converter.
"Peralatan tersebut berada dalam satu box beton ukuran 1,5 x 2 meter dalam keadaan terkunci dan dilindungi pagar," katanya.
Sutopo mengatakan hilangnya alat pemantau itu dapat berdampak pada proses pemantauan aktivitas Gunung Bromo yang menggunakan metode deformasi dan geokimia tidak dapat dilakukan.
"Tingkat ketelitian pemantauan Gunung Bromo menjadi berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kepala PVMBG telah melaporkan hilangnya unit peralatan pemantauan Gunung Bromo kepada Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur, dan Bupati Probolinggo," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis