Suara.com - Bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan bahwa pemimpin ideal bagi Jakarta bukan seperti pengelola real estate yang hanya mengurus pembangunan kota tanpa memikirkan kesejahteraan warganya.
"Kalau (pemimpin) hanya melihat kota apa bedanya dengan pengelola real estate? Dia hanya memikirkan keuntungan, jalan, jembatan, tetapi tidak kebahagiaan penduduknya," kata Anies saat menyapa warga di Posko Relawan Benda Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2016).
Menurut dia, pembangunan Jakarta harus dilihat dengan cara yang berbeda yakni memajukan kota bersamaan dengan membahagiakan warganya. Untuk menunjang konsep tersebut, beberapa program unggulan telah disiapkan oleh Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno.
"Kami sudah menentukan langkah-langkah agar sekolah-sekolah negeri di Jakarta mutunya tidak kalah baik dengan sekolah swasta. Sekarang hidup boleh sulit, tetapi kalau anak bapak ibu sekolahnya bagus insya Allah masa depannya juga bagus," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Selain itu, memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan yang cukup serta harga kebutuhan pokok yang terjangkau khususnya bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, juga menjadi program yang akan diampu secara khusus oleh Sandiaga.
"Pengalaman Mas Sandi sebagai pengusaha bisa dipakai untuk mengubah kesejahteraan warga Jakarta, karena itu beliau akan lebih berkonsentrasi pada program perekonomian," tutur Anies.
Untuk melakukan diseminasi informasi, materi kampanye, serta penggalangan dukungan, ia memandang penting pembentukan posko-posko relawan yang sebagian besar merupakan inisiatif murni masyarakat.
"Ini 100 persen inisiatif dari masyarakat dan jumlah posko ini masih terus bertambah," katanya.
Anies-Sandi merupakan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam Pilkada DKI 2017. (Antara)
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan