Jelang rapat terbatas mengenai reformasi hukum, Presiden Joko Widodo memanggil pakar hukum administrasi negara, Gayus Lumbuun ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/10/2016). Gayus dipanggil membahas reformasi di bidang hukum.
"Saya kira iya (membahas kebijakan hukum), tapi saya belum tahu apa materinya," kata Gayus di Istana Kepresidenan.
Menurut salah satu Hakim Agung tersebut, reformasi di bidang hukum merupakan komitmen Pemerintahan Jokowi-JK yang tertuang dalam program nawacita.
"Saya pikir cita keempat jelas dan tegas, ya Nawacita keempat itu menyebutkan memang harus melakukan pembaruan dibidang hukum. Presiden concern sekali di butir empat itu," ujar dia.
Dia menjelaskan, di dunia peradilan juga perlu dilakukan perbaikan. Sebab maraknya kasus hukum di ranah peradilan menurunkan kepercayaan publik.
"Bagi saya peradilannya yang bisa terjadi berbagai hal, yang bisa menghambat sekali kepercayaan publik terhadap hukum dan keadilan," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga