Suara.com - Presiden Joko Widodo akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penyelundupan dan Pungli. Satgas ini dibentuk di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto yang akan melaporkan langsung ke Presiden.
"Nanti akan dibentuk Satgas Pemberantasan Penyelundupan dan Pungli," kata Wiranto kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dia menjelaskan pintu penyelundupan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia banyak sekali, sampai sekarang praktek penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri masih marak terjadi. Penyelundupan ini sangat merugikan negara.
"Pintu penyelundupan di Indonesia banyak sekali, banyak pelabuhan-pelabuhan tikus, banyak tempat-tempat terpencil yang sangat rawan penyelundupan ini. Penyelundupan ini sekarang begitu marak, sehingga merugikan perekonomian nasional," ujar dia.
Selain itu, pungutan liar (Pungli) di sejumlah instansi juga masih marak terjadi. Untuk memberantas itu, Pemerintah akan membentuk sistem pelaporan warga secara online yang bisa langsung ditindaklanjuti oleh tim Satgas untuk ditindak.
"Demikian pula untuk pemberantasan pungli nanti akan ada sistem-sistem baru yang akan dilakukan, misalnya nanti ada satu sistem pelaporan dari publik tentang suap lewat online. Jadi nanti masyarakat mengetahui atau mengalami pungli, pembelian yang tidak wajar bisa langsung melaporkan lewat online kepada satuan tugas terkait itu dan langsung akan ditangani. Dengan cara itu mudah-mudahan memang pungli akan berangsur-angsur hilang dari budaya kita yang tidak sehat itu," tutur dia.
Dia menjelaskan, ke depan akan terapkan program percepatan pelayanan pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK, BPKB dan SKCK. Meski saat ini pelayanan pembuatan SIM dan SKCK sudah lebih cepat dari sebelumnya.
"Tetapi untuk STNK dan BPKB ini mudah-mudahan paling lambat bulan Januari tahun depan juga bisa cepat. Tadi Kapolri sudah menjamin bahwa program percepatan pelayanan publik untuk SIM, STNK, BPKB dan SKCK ini akan lebih cepat lagi. Jadi masyarakat tidak mendapatkan kesulitan untuk mengurus masalah ini," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap