Suara.com - Anggota Sub Direktorat Pencurian Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya menangkap komplotan pencuri spesialis rumah kosong dengan modus berpura-pura menjadi driver ojek online. Anggota komplotan tersebut bernama Tentri alias Mante, Setiawan alias Wawan, Akbar Arifin, Hadi bin Sang Tung, Dana bin Subandi, dan Syadulloh alias Aung. Dana dan Syadulloh berperan sebagai penadah barang hasil curian.
Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Andi Adnan membeberkan modus yang dilakukan kompotan itu. Sebelum beraksi, biasanya salah satu tersangka nongkrong di sekitar rumah sasaran. Dia memantau target.
"Ini kalau udah cocok sama rumah yang akan dimasukinya, ia langsung menghubungi ketiga temannya yang kini masih DPO yakni Puang, Gun dan Bahar, nah mereka bobol rumah yang ada di TKP," kata Andi di Polda Metro Jaya, Selasa (11/10/2016).
Sesudah dirasa aman, barulah anggota komplotan yang lain berdatangan dan masuk ke rumah.
Mereka masuk ke pekarangan rumah setelah merusak pagar dengan linggis dan obeng.
"Kemudian mereka masuk ke dalam rumah dan mengambil barang-barang berharga," kata dia.
Komplotan tersebut terungkap ketika mereka mencoba menggasak rumah di Jalan Kapuk Raya, Kapuk Kamal, Penjaringan Jakarta Utara.
Selain menangkap para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu buat helm ojek online Grab Bike, dua buah telepon genggam, tiga buah linggis, satu buah obeng, satu buah golok dan tiga buah kunci T.
Para tersangka dikenakan dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras