Suara.com - Polisi menangkap tiga tersangka kasus begal sepeda motor yang biasanya mengaku sebagai anggota polisi saat beraksi. Ketiga bandit yang ditangkap di lokasi berbeda tersebut yakni AA (39), R (44), dan N (32)
"Pelaku memperkenalkan diri anggota buser polsek dan meminta korban untuk ikut ke kantor polsek dengan alasan korban pelaku kejahatan," kata Kepala Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Andi Adnan di Polda Metro Jaya, Selasa (11/10/2016)
Untuk meyakinkan korban, kata Andi, ketika beraksi mereka berpura-pura menghubungi kapolsek melalui sambungan telepon
"Kemudian pelaku yang mengaku kapolsek ngomong 'kamu ikut saja nanti dibantu dikantor'," kata dia.
Ketika korban mengendarai sepeda motor ke kantor polisi, pelaku lain membuntutinya. Di tengah jalan, bandit tersebut memepet korban dan menghentikan di tempat sepi.
Mereka tak segan melukai korban apabila melawan.
"Pelaku langsung menendang korban. Korban jatuh dan diminta menyerahkan motor dan mengalungkan celurit. Kalau tidak melawan tidak akan disakiti tapi kalau melawan tidak segan-segan melukai," kata Andi.
Komplotan bandit biasanya mengincar remaja. Komplotan ini mengaku beraksi sejak tahun 2009 di kawasan Jakarta dan Bekasi.
"Korbannya rata-rata pelajar yang tidak mungkin melawan. Biasanya mereka melakukan di Bekasi dan Jakarta Timur," katanya.
Dua tersangka ditembak polisi saat akan ditangkap. Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan. Polisi masih memburu dua tersangka berinisial E dan MJ.
"Dua dari tiga pelaku ditembak aparat lantaran melawan petugas," kata Andi
Polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana 12 tahun bui.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras