Suara.com - Seorang TKI asal Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dikabarkan hilang di negara tempatnya bekerja di Taiwan setelah badai topan Megi menerjang wilayah setempat pada akhir September lalu.
TKI bernama Basori diduga hilang bersama seorang TKI lainnya asal Ponorogo bernama, Hadi Baskoro daru Desa Semanding, Kecamatan Jenangan.
"Keluarga berharap Basori segera ditemukan apapun keadaannya, baik dalam kondisi selamat maupun tidak. Kami ingin ia dapat dipulangkan," ujar mertua korban, Marjuki, Rabu (12/10/2016).
Menurut dia, Basori baru bekerja di Taiwan sekitar lima bulan yang lalu. Ia bersama istrinya di Taiwan. Saat kejadian Badai Megi, korban sedang keluar rumah untuk mencari makan bersama temannya TKI asal Ponorogo, Hadi Baskoro.
Hingga kini keberadaan korban belum dapat diketahui. Apalagi berdasarkan informasi dari teman korban sesama TKI lainnya, upaya pencarian para korban badai sedang dihentikan oleh tim penyelamat akibat kondisi cuaca yang buruk di Taiwan.
Pihak keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk membantu mencari keberadaan Basori dan temannya tersebut.
"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Madiun dapat membantu untuk mencari keberadaan Basori dan juga Hadi Baskoro asal Ponorogo yang saat ini belum diketahui kondisinya," ungkap Marjuki.
Sementara, Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Disosnakertrans Kabupaten Madiun, Edy Sudarko, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mengetahui nasib Basori dan TKI lainnya yang mungkin menjadi korban bencana di Taiwan.
"Kami akan menindaklanjuti laporan yang kami terima tentang TKI asal Kabupaten Madiun bernama Basori. Koordinasi dengan pemerintah pusat akan intens kami lakukan," katanya.
Edy mengaku pelaporan tentang Basori baru diterimanya dari pihak keluarganya dan Kepala Desa Pucanganom. Saat ini, pihaknya sedang dalam tahap mengumpulkan data tentang yang bersangkutan sebagai bahan untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Ia memastikan pihaknya akan membantu semaksimal mungkin proses pemulangan Basori apapun kondisi yang bersangkutan saat ditemukan. Termasuk semua hal yang menjadi haknya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres