Suara.com - Kesimpulan jaksa yang menyebutkan ada lima gram sianida terus diperdebatkan kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam. Menurut Bostam kesimpulan tersebut hanya merupakan asumi jaksa.
"Kan sudah diakui sama Ardito, tidak ada yang melihat. Itu kan hanya berdasarkan asumsi. Memang dari fakta persidangan tidak ada, apalagi yang namanya lima gram," kata Bostam, Jumat (14/10/2016).
Bostam mengatakan perhitungan jaksa mengenai lima gram sianida berawal dari analisa ahli toksikologi forensik dari Mabes Polri Nursamran Subandi.
Menurut Bostam jika memang ada sianida sebanyak itu, seharusnya jaksa bisa membuktikan jika Jessica menaburkannya ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Tetapi, kata dia, kenyataannya jaksa tidak bisa membuktikan, misalnya melalui sidik jari Jessica di gelas dan sedotan.
"Itu kan cuma asumsi dari saksi ahli Nursamran, apakah dia melihat sianida yang katanya ada 5 gram. Harusnya bisa dijelaskan misalnya bagaimana cara mengaduk, kalau katakanlah Jessica mengaduk kan harus ada yang melihat. Katanya juga ada di sedotan dan gelas. Tapi nggak bisa buktikan sidik jari Jessica. Itu kan namanya asumsi. Harusnya kan ada identifikasi dari pihak kepolisian untuk menemukan sidik jari pelaku," kata dia.
Menurutnya kesimpulan jaksa tidak masuk akal. Apalagi, hasil pemeriksaan visum et repertum setelah 70 menit Mirna meninggal, tidak ada sianida yang ditemukan di organ tubuh Mirna.
"Di organ-organ Mirna kayak air seni, hati, jantung, lambung, otak, kalau ada sianida pasti positif. Tapi ternyata dalam organ tubuhnya itu negatif. Katanya di gelas itu ada sianida, nah ini aneh sekali, harus bisa dibuktikan. 5 gram sianida itu banyak lho. Saksi fakta tidak ada yang melihat," kata dia.
Bostam pun mencurigai sejak awal proses penyidikan yang dilakukan polisi, tidak ada alat bukti yang cukup untuk membawa kasus ke meja hijau.
"Betul, makanya penyidikan itu lemah karena bukti primernya tidak ada. Kalau ada sidik jari di sedotan dan gelas bisa dikatakan memang Jessica pelakunya. Tapi kalau tidak ada sidik jari dan tidak ada yang melihat sianida itu di gelas," kata dia.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram