Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta siap bersikap aktif dalam mengawal suara para korban relokasi atau penggusuran. Khususnya bagi warga Bukit Duri yang baru saja pindah ke Rumah Susun Rawa Bebek, KPU akan berusaha untuk memasukan nama mereka ke Tempat Pemungutan Suara yang berada di lokasi Rumah Susun tersebut.
"Untuk ranah pemilu di lokasi penggusuran ini kan ada beberapa karakteristik. Ada sejumlah pemilih yang yang sudah dipundahkan ke rusun Rawa Bebek. Nah mereka yang sudah dipindahkan ke rusun Rawa Bebek lalu nanti namanya akan kita pindahkan ke daerah pemilihan di sekitar rusun Rawa Bebek. Nanti kita akan masukan di TPS yang ada disekitar sana," kata Ketua KPU DKI, Sumarno di gedung KPU DKI, jalan Salemba Raya Nomor 15, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Dengan begitu kata dia, nama yang sama yang masih ada di Bukit Duri, Jakarta Selatan dengan sendirinya akan dihapus. Sementara, untuk warga yang tidak pindah ke rusun Rawa Bebek dan masih tinggal di sekitar lokasi penggusuran, KPU akan memfasilitasinya.
"Tetapi juga masih banyak pemilih-pemilih yang da disekitar lokasi penggusuran. Oleh karena itu nanti nama-nama yang masih ada disekitar lokasi penggusuran dan nama yang tidak diketahui keberadaannya dimana, maka KPU akan mendirikan TPS di dekat lokasi itu," katanya.
Dengan begitu kata Sumarno, warga yang sempat terancam haknya tidak bisa digunakan dalam Pilgub DKI Jakarta Tahun 2017 mendatang tersebut tetap memiliki hak penuh.
"Harapannya mereka yang ada disitu tetap memiliki hak pilih dan juga mereka yang sudah pindah ketempat lain dan tidak menginformasikan kepindahannya nanti pas hari pemungutan suara bisa datang ke TPS," kata Sumarno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan