Suara.com - Pilkada DKI Jakarta akan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Berdasarkan analisa berbagai lembaga survei, Pilkada DKI Jakarta dimungkinkan akan dilaksanakan hingga dua putaran. Putaran pertama dipastikan akan menggugurkan 1 paslon yang berarti di putaran kedua hanya akan diikuti oleh 2 paslon.
Lembaga survei Skala Survei Indonesia (SSI) melakukan simulasi Pilkada Jakarta dan melibatkan 800 orang penduduk DKI Jakarta sebagai responden. Melalui simulasi tersebut, SSI mengandaikan Pilkada Jakarta di putaran kedua dan hanya diikuti oleh 2 paslon.
"Seandainya Pilgub DKI Jakarta berlangsung 2 putaran, Anies-Sandi dan Ahok-Djarot menjadi 2 pasangan calon yang berkompetisi, maka pasangan yang banyak dipilih adalah Ahok-Djarot yaitu sebesar 33,3 persen dan Anies-Sandiaga sebesar 21,6 persen. Sementara yang belum memilih sebesar 45,1 persen," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim MS di Restoran Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).
Simulasi tersebut mengisyaratkan bahwa potensi kemenangan Ahok-Djarot jauh di atas Anies-Sandiaga. Pun demikian juga apabila Ahok-Djarot berkompetisi dengan Agus-Sylviana. Hasilnya, Ahok-Djarot tetap unggul.
"Jika Ahok-Djarot melawan Agus-Sylviana, maka elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 33,6 persen. Agus-Sylviana sebesar 24,0 persen. Sementara yang belum memilih sebesar 42,4 persen," ujar Hakim.
Bagaimana jika yang berkompetisi adalah Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana? Menurut Hakim, besar kemungkinan Anies-Sandiaga akan mengalahkan Agus-Sylviana.
"Misalnya Ahok-Djarot tidak masuk putaran 2. Maka yang akan kompetisi Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana. Hasilnya, Anies-Sandiaga sebesar 24,8 persen dan Agus-Sylviana sebesar 21,1 persen. Sementara yang belum memilih sebesar 54,1 persen," tutur Hakim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu