Suara.com - Pemilihan kepala daerah Jakarta tahun 2017 sudah di depan mata. Wartawan Suara.com mewawancarai sejumlah warga yang tinggal di Gang Ampiun, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Gang Ampiun merupakan pemukiman padat pendidik yang terletak di tengah-tengah kota. Pemukiman ini terletak di pusat pendidikan, pusat perbelanjaan, pusat kesehatan, dan pusat layanan transportasi.
Wartawan Suara.com ingin mengetahui apa saja harapan rakyat kecil yang tinggal di kampung kumuh di pusat kota metropolitan terhadap pesta demokrasi untuk menentukan calon pemimpin Ibu Kota.
Een (37), warga Gang Ampiun, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, mengharapkan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang nanti terpilih tidak terlalu banyak bicara, tetapi lebih kepada memberikan mampu bekerja dengan baik.
"Semoga pemimpin yang baru nanti, tidak banyak neko-neko. Banyak janji, tapi tidak ada buktinya," kata Een kepada Suara.com, Senin (24/10/2016).
Een tak akan memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Dia menginginkan pemimpin yang baru.
"Maunya sih biar bisa ngertiin rakyat kecil, kebutuhan makin terjangkau, pokoknya Jakarta lebih ada perubahanlah. Saya pengin pemimpin baru yang terpilih nanti jangan kebanyakan ngasih janji palsu," kata Een.
Sedangkan Erni, warga RT 14, RW 1, berharap jika rumahnya nanti terkena proyek penertiban lagi, dia akan memilih ganti rugi uang daripada rumah susun sewa sederhana.
"Saya tidak mau kalau di rusun, mendingan dikasih uangnya aja gitu pindah, bangun rumah baru," kata Erni yang dulu rumahnya di pinggir KaliAmpiun pernah terkena proyek normalisasi.
Erni berharap pemimpin baru Jakarta nanti tetap dapat meneruskan program kerja Ahok. Dia mengakui Ahok merupakan sosok pemimpin Jakarta yang ideal, hanya saja terkadang sikapnya yang tidak sesuai harapan. Misalnya, membawa-bawa masalah agama.
Erni mengakui program Ahok untuk membebaskan trotoar dari keberadaan pedagang kaki lima berhasil.
"Jauh peningkatannya hampir 100 persen, jalan-jalan udah pada rapi dan tertib," kata Erni.
Tetangga Erni bernama Legianto (60) mengatakan tidak akan memilih Ahok lagi di pilkada Jakarta.
"Saya maunya tidak seperti Ahok lagi, ada gusur paksa. Kalau mau gusur ngomong baik-baik ke warganya jangan gusur asal gusur aja," kata dia.
Legianto mengatakan mayoritas warga yang tinggal di Gang Ampiun tidak terpengaruh isu SARA jelang pilkada. Tetapi, secara pribadi jika disuruh memilih, Legianto tetap berharap pemimpin yang seiman.
"Mending yang seiman sih kalau mau pilih pemimpin, biar kalau apa-apa tidak membawa-bawa masalah agama," kata Legianto. (Indriana Shinta Tamara)
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum