Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menolak berkomentar soal isi dokumen hasil kerja Tim Pencari Fakta (TPF) terkait kematian Munir yang saat ini sedang dicari oleh Kejaksaan Agung.
"Kita tunggu ajalah, masa dikomentari," katanya usai menghadiri acara Rembuk Nasional yang bertema "Bergegas Membangun Indonesia", Jakarta, Senin (24/10/2016) malam.
Menurut Wiranto, kasus hilangnya dokumen TPF Munir sudah diserahkan kepada Kejaksaan Agung. Sehingga, dia menghimbau agar semua pihak menunggu kinerja dari korps Adhyaksa itu.
"Tunggu aja Jaksa Agung gimana nanti," kata Wiranto.
Lebih lanjut Wiranto mengatakan, Jaksa Agung nantinya yang akan meneliti dokumen tersebut. "Secara fungsional memang beliau yang nanti akan memeriksa, melihat dan akan menilai kan begitu," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Wiranto disinggung soal hilangnya dokumen TPF Munir. Sebelumnya, dia juga meminta agar masyarakat bersabar. (Antara)
Berita Terkait
-
Namanya Disinggung Terus, SBY Segera Buka-bukaan Kasus Munir
-
Pemerintah Bentuk Saluran Khusus Pengaduan Pungli
-
Inilah 5 Prioritas Reformasi Hukum Tahap Pertama di Era Jokowi
-
Kasus Munir Terjadi Zaman Mega, Zaman Jokowi Harusnya Selesai
-
Gerindra Minta Jaksa Agung Dipecat Jika Tak Ungkap Data TPF Munir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?