Suara.com - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim membuka konggres II Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016) malam. Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasi kepada para guru atas perannya membangun Indonesia.
"Dan ini tentu menjadi salah satu visi dari Kemenag itu sendiri," kata Lukman.
Lukman mengemukakan, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sudah cukup baik berkat para pengajar. Dia juga menyinggung soal kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Guru merupakan profesi yang mulia dan dalam rangka itu semua juga meningkatkan kualitas kerukunan beragama yang dari waktu ke waktu semakin membaik," ujarnya.
Lukman menyebutkan, ada delapan parameter terkait dengan upaya peningkatan mutu pendidikan yang ada saat ini. Di antaranya adalah sarana prasarana yang baik, kompetensi lulusan, dan proses pendidikan.
"Namun, dari itu semua yang menjadi kekuatan utama adalah guru atau tenaga pengajar itu sendiri. Karena kalau tenaga pengajar itu bagus, maka bisa menopang kekurangan dari tujuh faktor pendidikan itu," katanya.
Lukman mencontohkan, prasarana yang baik seperti kelas berpendingin udara misalnya, tak akan mencetak anak didik yang baik bila tak didukung oleh guru berkualitas.
"Begitu pula sebaliknya dengan guru yang bagus, meskipun model pendidikannya dilakukan di bawah pohon misalnya, maka hasil lulusannya itupun akan menjadi bagus," katanya.
Karenanya, Lukman berharap kepada pengurus Pergunu untuk membuat program agar bisa bekerja sama dengan Kementerian Agama demi memajukan akhlak anak didik.
"Kami berharap ada program yang bisa disinergikan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terutama dengan Kementerian Agama supaya bisa memperkuat diri sehingga anak didik yang akan menerima manfaat dari program sinergi tersebut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank