Suara.com - Di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2012, mayoritas warga Kampung Magesen, Manggarai, Jakarta Selatan, memilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Setelah menang pilkada, Jokowi maju ke pemilihan presiden tahun 2014 berpasangan dengan Jusuf Kalla dan menang.
Otomatis sejak itu, Ahok menggantikan posisi Jokowi menjadi gubernur Jakarta berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Sekarang, Ahok dan Djarot kembali maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Pertanyaannya, apakah warga Kampung Magesen yang didominasi pendukung PDI Perjuangan atau pengusung Ahok-Djarot akan kembali mengusung Ahok? Jawabannya mengejutkan.
Mantan Ketua RT 9, RW 15, Irwan D. S. (55) mengatakan warganya cenderung memilih calon gubernur Anies Baswedan ketimbang Ahok. Warga takut kalau memilih Ahok, daerahnya digusur.
"Kalau selain Anies, Manggarai ini kan terancam dibongkar, digusur, itu yang membuat warga (Magesen) takut," ujar Irwan kepada Suara.com, Kamis (27/10/2016).
Senada dengan Irwan, warga RT 4, RW 12, bernama Sutopo (62) mengaku enggan memilih Ahok agar kampungnya tak ditertibkan.
"Perubahan ada dalam masa kepemimpinan Ahok, cuma kali di sini aja yang sudah bagus (bersih dari sampah), saya dapat kabar pemukiman ini mau dibongkar," kata dia.
Menurut informasi yang diperoleh Sutopo, pemerintah telah menyiapkan rumah susun sederhana sewa sebagai kompensasi dari penggusuran.
"Sudah disiapkan rusunawa di daerah Pasar Rumput, kebanyakan warga di sini takut dibongkar," kata dia.
Warga RT 9, RW 12, Djadji Sujatna (45), juga tidak mau memilih Ahok agar jangan ada penggusuran pemukiman warga.
"Pengen aja ada perubahan, dan tidak ada penggusuran," kata dia.
Ahok maju dengan Djarot dengan diusung PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Golkar. Mereka akan bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Novi Verdiansyah)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jessica Diganjar 20 Tahun, Lalu Melawan, Cuma Begini Reaksi Polisi
Ternyata, Banyak Warga Kecewa Jessica Diganjar 20 Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India