Suara.com - Sebanyak 200 orang mengikuti upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 yang dilaksanakan di tapal batas Indonesia-Papua Nugrini, Sota, Merauke, Jumat (28/10/2016).
Selain anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma Pos Kout Sota, upacara tersebut juga diikuti petugas Puskesmas Sota, anggota Koramil Sota, anggota Polsek Sota, aparat pemerintahan Kampung Sota, dan murid SMK, SMP, SD serta guru. Hadir pula perwakilan dari kantor imigrasi, karantina, bea cukai dan PLN yang bertugas di Sota.
Upacara peringatan hari Sumpah Pemuda, selain untuk mengenang jasa para pahlawan, juga untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan para pemuda Sota bahwa perjuangan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia adalah menjadi tanggungjawab semua orang, generasi sekarang dan generasi muda yang akan datang.
“Di Papua seluruh masyarakatnya bisa berbahasa Indonesia, hal ini sungguh istimewa bila dibandingkan dengan masyarakat Indonesia di daerah lain, maka terbuktilah bahwa masyarakat di sini sangat menjunjung tinggi bahasa persatuan yang satu yaitu Bahasa Indonesia,” kata Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma Mayor Inf Ari Iswoyo Timor yang menjadi inspektur upacara.
Para pelajar yang hadir terlihat gembira. Sejak pagi, mereka sudah berbondong-bondong ke pilar batas RI-PNG MM. 13 Sota dengan berjalan kaki dari sekolah.
Menurut beberapa peserta upacara, upacara ini adalah upacara yang pertama yang dilaksanakan di pilar tapal Batas RI-PNG MM. 13 Sota.
“Upacara tadi sederhana dan sangat khidmat, saya merasa merinding saat kita menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bangun Pemudi Pemuda tadi,” kata Danup, Lettu Cba Tri Rusman Prasetyo, setelah upacara.
Dalam rangkaian upacara tersebut, seluruh peserta upacara juga menyanyikan dua lagu wajib nasional yaitu lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bangun Pemudi Pemuda. Gema lagu tersebut terasa memecah kesunyian dalam nuansa khidmat upacara Sumpah Pemuda.
Setelah upacara selesai, secara bersama-sama para peserta upacara melaksanakan kegiatan pembersihan di lingkungan Pilar MM. 13 Sota.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jessica Diganjar 20 Tahun, Lalu Melawan, Cuma Begini Reaksi Polisi
Ternyata, Banyak Warga Kecewa Jessica Diganjar 20 Tahun Penjara
Mertua Kisahkan Perasaan Arief dan Keinginan Mirna Punya Anak
20 Tahun Buat Jessica, Ayah Mirna: Tuhan Tunjukkan yang Dzolim
Tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu Kumpul, Rasanya Adem
Tag
Berita Terkait
-
Melalui Semangat Hari Sumpah Pemuda, 15th SATU Indonesia Awards 2024 Apresiasi Lima Generasi Muda Inspiratif
-
Temukan Banner Sumpah Pemuda 2024 Berkualitas Tinggi
-
Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon
-
Cucun Ajak Kaum Muda Ikrarkan Sumpah Pemuda dengan Sepenuh Hati
-
Dari Ancaman Perang Sampai AI, Menko PMK Sebut Pemuda Masa Kini Punya Banyak Tantangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu