Suara.com - Di salah satu bagian pidato politik, Agus Harimurti Yudhoyono menceritakan pengalamannya datang ke Luar Batang, Jakarta Utara.
"Dulu Luar Batang adalah basis perjuangan melawan penjajahan, sekarang sebagian digunakan sebagai tempat untuk melawan ketidakadilan," kata calon gubernur Jakarta di gedung Djakarta Theater, Jalan M. H. Thamrin 9, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Agus yang maju bersama Sylviana Murni menambahkan ketika hendak berjalan kaki menuju Masjid Luar Batang, dia dihampiri seorang ibu paruh baya dan meminta pertolongan Agus agar daerahnya tidak digusur pemerintah.
"Ibu itu menggenggam erat tangan saya dan menatap dekat. Dia bilang saya tidak menyangka ada cagub yang datang ke sini. Tolong kami pak, kami butuh keadilan, jangan lupakan kami. Ibu ini cemas pemukimannya akan digusur dengan alasan penataan lingkungan," ujar dia.
Agus mengaku pertemuan dengan ibu tersebut semakin menguatkan tekad untuk maju dan memenangkan pilkada.
"Pertemuan dengan ibu Luar Batang itu memperteguh diri saya, bismillah keputusan saya untuk mengakhiri ikatan dinas di TNI dan maju pilkada ini saya yakini sebagai panggilan tugas suci untuk membela hak-hak warga yang tertindas, yang dipelakukan tidak adil, seperti yang dialami warga Luar Batang," tutur dia.
Agus berpidato sekitar dua jam lamanya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Ani Yudhoyono, terlihat terbawa suasana ketika menyaksikan secara langsung pidato politik anaknya.
Selain itu dihadiri Yudhoyono dan Ani, acara tersebut juga dihadiri Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, politisi PPP Abraham Lunggana (Lulung), dan sejumlah tokoh partai politik pendukung, seperti Hatta Rajasa.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan secara serentak dengan 100 daerah lain di Indonesia pada 15 Februari 2017. Pilkada Jakarta diikuti tiga pasangan yaitu Agus-Sylviana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis