Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono memprediksi elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan terus merosot.
"Petahana persentase tingkat keterpilihannya menurun menurut pengamatan kami obyektif dan kemungkinan bakal turun lagi ada beberapa rangkaian reaksi masyarakat terhadap petahana menyangkut kasus penistaan soal agama," kata Ferry ketika menghadiri acara rilis survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Tingkat elektabilitas pasangan Ahok dan Djarot jelang pilkada Jakarta periode 2017-2022 menurun terungkap dari survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia pada tanggal 19 hingga 24 Oktober 2016 dengan mewawancarai 694 responden dari 78 kelurahan yang tersebar di enam wilayah Jakarta. Tingkat elektabilitas mereka sekarang 27, 5 persen, padahal sebelumnya 39 persen.
Ferry menduga penurunan elektabilitas terjadi karena efek pernyataan Ahok yang kemudian dianggap menghina agama. Ditambah lagi, muncul wacana akan terjadi demonstrasi besar-besaran pada Jumat (4/11/2016) untuk mendesak polisi memproses kasus Ahok.
Menurut Ferry, posisi Presiden Joko Widodo juga akan terkena dampak jika ikut mengintervensi kasus Ahok yang kini ditangani Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
"Saya sampaikan ini membuat posisi Presiden menjadi sulit. Kalau membiarkan membuat masyarakat tambah eskalatif protes terhadap itu," kata dia.
Sebaliknya, kata Ferry, pasangan penantang Ahok, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, tren elektabilitas mereka naik.
"Dari hasil survei kedai kopi tadi persentasi keterpilihan calon petahana turun menjadi 27,5 persen dan kami 24 hampir mencapai 25 persen membuat kami lebih membuat tambah yakin dalam waktu-waktu mendatang akan melampaui tingkat keterpilihan dari petahana," kata dia.
"Keterpilihan Mas Anies Baswedan dan bang Sandiaga dengan dukungan masyarakat dan kerja sama tim partai dan relawan itu mudah-mudahan bulan depan bisa menyamai syukur-syukur melampaui petahana," Ferry menambahkan.
Tren peningkatan elektabilitas juga didapatkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Namun, apakah penurunan elektabilitas Ahok berkorelasi dengan peningkatan elektabilitas Anies dan Agus?
"Elektabilitas petahana memang turun hingga di bawah 30 persen. Namun, angka ini tidak pindah ke dua paslon (pasangan calon) lain, tetapi berpindah ke swing voters menjadi 27,5 persen," kata pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia Hendri Satrio.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut