Suara.com - Sejumlah ormas Islam yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016) malam melakukan intimidasi dan tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Jurnalis yang menjadi korban intimidasi dan tindak kekerasan massa adalah dua orang jurnalis dari Kompas TV, yaitu Muhammad Guntur (juru kamera) dan Mutiara (reporter).
Kejadian ini bermula ketika Juru Kamera Kompas TV, Guntur tengah mengambil gambar beberapa massa yang hendak melempar botol ke arah aparat Kepolisian. Kemudian, beberapa massa yang melihat Guntur menyorot kejadian itu tak terima direkam lalu mengerubungi.
"Tadi kami sedang live, saya melihat ada massa yang melempar botol ke arah Polisi dan saya ambil gambarnya (rekam). Tapi ada seorang ustad (korlap) menunjuk-nunjuk saya dan meneriakkan turunkan gambarnya, lalu saya turunkan. Kemudian saya ditarik dan tiba-tiba sudah dikerumuni dan dipukul dari belakang kepala saya," kata Guntur di lokasi.
Beruntung, kedua jurnalis ini diamankan pendemo lainnya dari amukan massa yang emosi. Diantara massa itu ada yang berteriak bahwa Kompas TV adalah media provokator, karena dianggap pemberitaan media ini tidak mendukung aksi demonstrasi mereka.
Guntur mengaku, selain mengalami pemukulan oleh massa, ia juga sempat diancam dan identitasnya diambil. "Mereka mengambil dua buah ID Pers saya, dan menarik kabel kamera saya sampai putus. Kemudian memori card kamera saya hasil rekaman juga diambil," ujar dia.
Setelah mendapatkan intimidasi dan kekerasan itu, keduanya diamankan oleh aparat kepolisian dari amukan massa tersebut. Mereka dikawan oleh Polisi keluar dari kerumunan massa. Kini kedua jurnalis Kompas TV ini telah diamankan di depan kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Saat ditanya apakah akan melaporkan kepada aparat kepolisian atas tindakan kekerasan yang ia alami itu, Guntur mengaku melaporkan terlebih dahulu ke kantornya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand