Suara.com - Kapolda Kalimantan Barat Irjen (Pol) Musyafak, turun langsung membubarkan konsentrasi massa di kawasan Jalan Gajah Mada, Sabtu dinihari.
"Saya imbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan terkait unjuk rasa damai di Jakarta," kata Musyafak di Pontianak.
Ia menjelaskan, isu adanya korban meninggal dunia dalam unjuk rasa damai di Jakarta adalah tidak benar.
Merebaknya warga Tanjung Hilir ke Jalan Gajah Mada, selain dipicu adanya informasi korban unjuk rasa damai di Jakarta, juga dipicu oleh adanya isu pemukulan warga dari kelompok tertentu.
Selain itu, informasi yang beredar di media sosial lainnya tentang adanya pembakaran kendaraan di Jalan Gajah Mada. Padahal, lanjut dia, semuanya itu hanyalah provokasi sehingga massa cukup ramai mendatangi kawasan itu.
"Namun berkat kesigapan pasukan Polri dan TNI yang langsung dikendalikan oleh Kapolda Kalbar, beserta para pejabat utamanya, situasi pulih kembali dan massa setelah diberikan pengarahan oleh Kapolda Kalbar di Jalan Simpang Gajah Mada Pasar Flamboyan, maka langsung membubarkan diri dibawah pimpinan Habib Hafis Al Mutahar," ungkapnya.
Hingga saat ini, anggota Brimob, Sabhara Polda Kalbar dan Polresta Pontianak, diback up oleh Anggota TNI, masih berjaga-jaga di titik-titik tertentu serta melaksanakan patroli terpadu kerja sama Polri dan TNI.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengajak, semua warga kota itu, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kota itu.
"Mari kita jaga kota ini, dan kita juga mendukung perjuangan para ulama di Jakarta," kata Sutarmidji saat berada di tengah-tengah ratusan massa di Pontianak.
Ia mengajak, warga Kota Pontianak untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas dan jangan mencederai perjuangan ulama di Jakarta, terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Mari kita tunggu proses hukum selanjutnya, atas dugaan penistaan agama oleh Ahok, dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf